Thursday, 12 February 2015

Pengertian Pancasila


Kata Pancasila berasal dari kata Sanskerta (Agama Buddha) yaitu untuk mencapai Nirwana diperlukan 5 dasar/ajaran, yaitu
1.    Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang membunuh
2.     Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang mencuri
3.    Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berzina
4.    Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.
5.    Jangan minum yang menghilangkan pikiran/Dilarang minum minuman keras.
Diadaptasi oleh orang Jawa menjadi 5 M = Madat/Mabuk, Maling/Mencuri, Madon/Bermain Perempuan, Maen/Judi, Mateni/Membunuh.

Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam Ajaran Buddha tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5 larangan di atas.

Pengertian  Pancasila Secara Historis
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada Alinea 4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didasarkan interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.

Pengertian Pancasila Secara Termitologis
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI, untuk melengkapi alat2 Perlengkapan Negara, PPKI mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila Berbentuk:
1.    Hirarkis (berjenjang)
2.    Piramid.

A. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:
1.     Prikebangsaan;
2.      Prikemanusiaan;
3.      Priketuhanan;
4.      Prikerakyatan;
5.      Kesejahteraan Rakyat

B. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:
1.   Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;
2.   Internasionalisme/Prikemanusiaan;
3.    Mufakat/Demokrasi;
4.    Kesejahteraan Sosial;
5.   Ketuhanan yang berkebudayaan;

Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yaitu:
1.      Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme;
2.      Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat;
3.    Ketuhanan YME.
Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat diperas lagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya adalah Gotong Royong.

C. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945 rumusannya sebagai berikut:
1.      Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3.      Persatuan Indonesia;
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan;
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;


Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian Pancasila tersebut yang sah dan benar secara Konstitusional adalah Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 45, hal ini diperkuat dengan adanya Ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

Pengertian Ideologi


Pengertian Ideologi Secara Etimologis
Menurut asal kata, istilah ideologi berasal dari kata “idea” berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan “logos” berarti ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan cita-cita yang merupakan dasar, pandangan, atau paham.

Pengertian Ideologi Menurut Pendapat Para Ahli

Patrick Corbett, ideologi merupakan struktur kejiwaan yang tersusun oleh seperangkat keyakinan mengenai:
a.    Penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta pengorganisasiannya
b.    Sifat hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di dalamnya
c.    Suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebutindependen, dan
d.    Suatu dambaan agar keyakinan tersebut dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan

AS Hornby, ideologi merupakan seperangkat gagasan yang mmbentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang

Soejono Soemargono, ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan menyeluruh dan sistematis yang menyangkut:  Bidang politik, Bidang social,Bidang kebudayaan, Bidang agama

Frans Magnis Suseno, ideologi merupakan suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan ideologi terbuka
a.    Ideologi tertutup, merupakan suatu sistem pemikiran tertutup. Ciri-ciri sbb:
                                          i.    Merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
                                         ii.    Atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat
                                        iii.    Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan terdiri atas tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak
b.    Ideologi terbuka, merupakan suatu pemikiran terbuka. Ciri-ciri sbb:
                                          i.    Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari moral budaya masyarakat itu sendiri
                                         ii.    Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat itu sendiri
                                        iii.    Ideologi terbuka tidak dicipitakan oleh negara, melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri

Pengertian Ideologi Secara Umum
a.    Dalam arti luas, ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak (pedoman hidup) di semua segi kehidupan, baik segi kehidupan pribadi maupun umum.
b.    Dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak (pedoman hidup) dalam bidang tertentu (Sunarso, Hs, 1986)
c.    Ideologi negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi negara merupakan konsensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998)
d.    Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang tidak lain adalah kehidupan politik, ideologi negara sering disebut pula ideologi politik.

Pemahaman Konseptual tentang Ideologi

a.    NICOLLO MACHIAVELLI (1469-1527)
        Berasal dari Florence, Italia
        Sebagai orang pertama yang secara langsung membahas fenomena ideologi, dengan mengamati dan membahas praktek-praktek politik yang dilakukan oleh para Pangeran.
        Pengamatan itu tampak dalam bukunya IL PRINCIPE, yang diterjemahkan dalam judul “Sang Penguasa: Surat Seorang Negarawan kepada Pemimpin Republik” (1987)
        Menurutnya, ideologi pada dasarnya berkenaan dengan siasat dalam berpolitik praktis.
        Siasat itu terutama tampak dalam tiga hal:
          Kecenderungan orang untuk melakukan penilaian keadaan berdasarkan kepentingannya
          Konsepsi-konsepsi keagamaan seringkali digunakan untuk menggalang kekuasaan dan melakukan dominasi
          Kebutuhan untuk menggunakan tipu daya dalam memperoleh dan mempertahankan kekuasaan

b.    ANTOINE DESTUT DE TRACY (1754-1856)
        Seorang pemikir Perancis, hidup masa revolusi Perancis
        Ia menulis buku masyur berjudul LES ELEMENTS DE  L’IDEOLOGIE, di mana istilah ideologi pertama kali digunakan.
        Bagi Tracy, istilah ideologi memiliki konotasi positif. Ideologi adalah ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide.
        Dia mengajak masyarakat Perancis untuk berusaha menemukan dan menilai ide yang sehat dan ide yang tidak sehat dalam masyarakat.
        Ide yang sehat adalah yang sesuai dengan realitas dan sejalan dengan akal budi. Ide ini mestinya dimanfaatkan masyarakat sebagai patokan hidup sehari-hari.
        Ide yang tidak sehat adalah ide yang tidak sesuai dengan realitas dan bertentangan dengan akal budi, yang lalu ia sebut sebagai gagasan palsu atau khayalan belaka. Contoh gagasan palsu adalah gagasan bersumber dari agama, bahwa raja memiliki kekuasaan dari Tuhan, akibatnya kekuasaan raja bersifat mutlak, tidak bisa diganggu gugat. Oleh karena itu, negara harus dijalankan berdasar kaidah-kaidah akal budi, bukan kaidah-kaidah agama.
        Ketika Napoleon berkuasa, de Tracy didepak dari Senat. Napoleon menganggap ideologi sebagai gagasan tidak berguna. Sejak itu, ideologi lenyap dari gelanggang kehidupan politik.

c.    Karl Marx (1818-1883)
        Berasal dari Prussia (kini Jerman).
        Dalam bukunya Die Deutch Ideologi, dia memahami ideologi berkebalikan dari de Tracy. Baginya, ideologi adalah kesadaran palsu.
        Mengapa disebut kesadaran palsu? Karena ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir, yang pada dasarnya sangat ditentukan oleh kepentingannya. Maka, hasil pemikiran yang muncul dalam bentuk ideologi sesungguhnya tidak lebih dari khayalan (pengandaian-pengandaian spekulatif) untuk melindungi kepentingan kelas pemikir itu. Kelas pemikir itu adalah kelas penguasa.
        Demikianlah, ideologi adalah kesadaran palsu yang digunakan sebagai dasar pembenaran atas hak-hak istimewa kelas tertentu.

d.    Louis Althusser (1918- …)
        Ia murid Marx, namun ia tidak setuju pandangan Marx tentang ideologi.
        Menurutnya, ideologi memang berisi gagasan spekulatif, namun bukan kesadaran palsu. Sebab, gagasan spekulatif itu bukan dimaksudkan untuk menggambarkan realitas (apa itu dunia), melainkan memberi gambaran tentang bagaimana manusia semestinya menjalankan hidupnya.
        Setiap orang membutuhkan ideologi, sebab setiap orang perlu memiliki keyakinan tentang bagaimana semestimya ia menjalankan kehidupannya.
        Pendek kata, ideologi adalah pedoman hidup.

Dua Kutub Ideologi

Kutub pertama, ideologi bisa menjadi sesuatu yang baik, yaitu manakala ideologi mampu menjadi pedoman hidup menuju kehidupan yang lebih baik.
Kutub kedua, ideologi bisa menjadi hal yang tidak baik, yaitu manakala ideologi dijadikan alat menyembunyikan kepentingan penguasa. Di sini, ideologi tidak lebih dari sebuah kesadaran palsu.

Tiga Dimensi dalam Ideologi

Ideologi politik bisa bertahan dalam perubahan masyarakat, bisa pula pudar dan ditinggalkan, tergantung pada daya tahan ideologi.
Ideologi akan mampu bertahan, bila mempunyai tiga dimensi, meliputi:
l  DIMENSI REALITA, menunjuk pada kemampuan ideologi untuk memcerminkan realita yang hidup dalam masyarakat di mana ia muncul untuk pertama kalinya, paling kurang realita pada saat-saat awal kelahirannya.
l  DIMENSI IDEALISME, yaitu kadar atau kualitas idealisme yang terkandung di dalam ideologi atau nilai-nilai dasarnya. Kualitas itu menentukan kemampuan ideologi dalam memberikan harapan kepada masyarakat untukmempunyai dan membina kehidupan bersama yang lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
l  DIMENSI FLEKSIBILITAS, yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakat.           




Dua Macam Watak Ideologi

a.    Ideologi tertutup, adalah ideologi yang bersifat mutlak, ciri-cirinya:
n  Bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat
n  Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat
n  Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan
n  Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati
n  Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut
n  Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

b.    Ideologi terbuka, adalah ideologi yang tidak dimutlakkan, ciri-cirinya:
n  Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat (falsafah). Jadi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan kesepakatan masyarakat
n  Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka
n  Isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka
n  Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai falsafah itu
n  Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Cepat Alami

Cara untuk Menghilangkan Jerawat Secara Cepat Alami

Cara untuk Menghilangkan Jerawat Secara Cepat Alami
Cara menghilangkan jerawat- Setiap orang ingin berpenampilan cantik atau tampan dengan tujuan menarik lawan jenisnya. Oleh karena itu banyak orang yang memperbaiki atau merubah tampilannya agar terlihat lebih menarik lagi. 

Salah satu hal yang menjadi kriteria setiap orang dalam memilih pasangannya adalah dari wajahnya.  Karena itu banyak wanita yang melakukan berbagai cara agar wajahnya terlihat cantik, mulai dari melakukan perawatan wajah atau bahkan yang paling extrem yaitu dengan melakukan operasi plastik.

Hal yang sering mengganggu penampilan terutama di wajah adalah jerawat, sekecil apa pun jerawat yang tumbuh di wajah, bagi yang detail dengan penampilannya pasti akan terganggu. Banyak cara  menghilangkan jerawat, mulai meminum obat, memakai cream penghilang jerawat atau cara - cara yang lain demi tercapainya kulit wajah yang bersih dari jerawat.

Sebenarnya banyak cara menghilangkan jerawat, baik secara alami maupun dengan cara berbayar yaitu dengan membeli obat. Di sini saya akan berbagi cara menghilangkan jerawat secara alami, namun sebelum ke pembahasan utama,  sebaiknya anda simak terlebih dahulu hal - hal berikut.

Apa itu jerawat?

Jerawat adalah keadaan dimana pori - pori kulit tersumbat karena suatu hal yang mengakibatkan terbentuknya kantung nanah. Seorang peneliti masalah jerawat yang bernama Kligmann menyebutkan bahwa," Tak ada seorang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa satu jerawat pun di kulitnya."

Penyebab jerawat


Penyebab jerawat sebenarnya cukup banyak,namun hal yang paling umum adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Misalnya: masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil kb dan stres. Tapi ada beberapa hal / kebiasaan yang sering kita lakukan sehingga menyebabkan timbunya jerawat, berikut adalah hal / kebiasan tersebut.
  • Faktor makanan : Banyak sekali makanan yang dapat menyebabkan jerawat, terutama makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori yang tinggi. Seperti: kuning telur kacang - kacangan, gorengan dan makanan - makanan lainnya.
  • Faktor Hormonal : Kulit berminyak biasanya lebih mudah terkena jerawat, salah satu hal yang menyebabkan kulit berminyak secara berlebihan adalah hormon yang tidak seimbang, biasanya terjadi pada masa puber yang bisa menjadi pemicu.
  • Kesalahan memilih kosmetik : Tidak semua kosmetik cocok buat kulit anda, untuk itu sebelum memulai memakai kosmetik, sebaiknya anda pilih kosmetik yang cocok buat anda dan pilihlah  kosmetik yang terdapat izin edar dari BPOM. Atau agar lebih aman lagi, sebaiknya anda konsultasikan kepada dokter kecantikan.
  • Sering menyentuh kulit wajah : Sebaiknya hindari kebiasaan yang satu ini, karena sering menyentuh kulit wajah apalagi dengan tangan kotor dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah bakteri yang pindah dari tangan kita yang kotor tadi ke kulit kita. Untuk itu usahakan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh wajah.
Sebenarnya masih banyak hal / kebiasaan yang dapat memicu timbulnya jerawat, tapi dengan mengetahui hal diatas, setidaknya kita dapat mencegah jerawat agar tidak muncul di wajah kita.

Cara untuk Menghilangkan jerawat secara alami


1. Daun Pepaya

Caranya, carilah daun pepaya yang sudah tua lalu jemur, hancurkan atau lumatkan daun pepaya tersebut, lalu campurkan dengan air dan peraslah untuk mengambil sarinya. Terakhir oleskan sari daun tadi ke bagian wajah yang berjerawat. 

2. Tomat

Potonglah tomat menjadi dua bagian, lalu oleskan tomat keseluruh wajah. Atau dengan cara yang lain, yaitu dengan membuat tomat menjadi seperti bubur.Caranya yaitu degan memblender tomat sampai menjadi seperti bubur, lalu jadikan bubur tomat tadi sebagai masker wajah. Diamkan sekitar 15 menit- 1 jam, terakhir bilas degan air bersih.

3. Bawang putih

Banyak orang mengatakan bahwa bawang putih berkhasiat menyembuhkan jerawat, sehingga banyak orang yang mencoba cara ini. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menghaluskan bawang putih lalu di oleskan ke bagian yang berjerawat. Diamkan sekitar 10 menit lalu bilas dengan air bersih atau bisa dengan memakan 1 bawang putih setiap harinya.

4. Lidah buaya

Caranya, ambilah tumbuhan lidah buaya ( 1 saja cukup ) lalu potong atau kupas lidah buaya tadi sampai mengeluarkan lendir. Oleskan ke wajah dan agar lebih efektif ulangi cara ini pada pagi dan sore hari. Selain menghilangkan jerawat, lidah buaya juga berkhasiat menghilangkan flek hitam bekas jerawat.

5. Jeruk Nipis

Caranya sangatlah mudah, Peraslah air jeruk nipis lalu oleskan pda wajah. Diamkan sekitar 15 menit, lalu bilas degan air hangat.
Catatan: Jika dengan cara diatas jerawat anda belum juga hilang, sebaiknya anda konsultasikan ke dokter. Karena bisa saja jerawat anda sudah meradang / cukup parah.

Cara Merawat Wajah untuk Mencegah Jerawat

Agar jerawat anda tidak kembali lagi atau bagi yang belum berjerawat, berikut ini adalah tips cara merawat wajah untuk mencegah jerawat.

  1. Perbanyak minum air putih, janganlah sekali - kali meremehkan air putih. Karena air putih berguna untuk menghilangkan zat - zat tidak berguna bagi tubuh. 
  2. Rajin berolahraga, dengan berolahraga  zat - zat yang tidak berguna bagi tubuh dapat keluar melalui keringat. Selain itu olahraga dapat mengencangkan kulit, sehingga dapat membuat  anda lebih terlihat awet muda.
  3. Hindari stres, Stres dapat membuat tumbuhnya jerawat, selain itu stres juga dapat membuat anda  terlihat cepat tua. Untuk itu hindarilah stres, walaupun beban hidup kita cukup berat. 
  4. Rajin mencuci wajah, Biasanya orang memiliki kebiasaan malas mencuci wajah. Apalagi setelah melakukan aktivitas di luar rumah yang cukup berat. Jika tidak segera di cuci maka jerawat lebih mudah timbul di wajah anda.
  5. Minumlah vitamin E , vitamin E dapat menjaga kesehatan kulit dari dalam
  6. Terakhir pakailah pelembab sebelum bepergian keluar rumah, ini untuk mencegah paparan langsung sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan flek hitam pada kulit.